PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI
JURUSAN FISIKA
OLEH :
TRI OKTAFIANA (1112100068)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
TAHUN 2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir
tahun 70-an. Pada masa sebelumnya istilah teknologi informasi biasa disebut
teknologi komputer atau pengolahan data elektronis. Teknologi informasi
didefinisikan sebagai teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), komputer,
komunikasi, dan elektronik digital. Teknologi Informasi dan Komunikasi
merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan
teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sektor
kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan – perubahan yang
mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan,
trasportasi, kesehatan dan penelitian. Termasuk dalam bidang
Ilmu Pengetahuan Alam yang salah satunya adalah Ilmu Fisika. Maka dari itu teknologi informasi dimanfaatkan untuk
membantu pengajaran dan pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika, kemampuan
pemahaman konsep merupakan syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar
fisika. Hanya dengan penguasaan konsep fisika seluruh permasalahan fisika dapat
dipecahkan, baik permasalahan fisika yang
ada dalam kehidupan sehari-hari
maupun permasalahan fisika dalam
bentuk soal-soal fisika di
sekolah.
1.2.
Permasalahan
1.2.1. Bagaimana
peran dan aplikasi teknologi informasi untuk Fisika.
1.2.2. Bagaimana
peran teknologi informasi untuk ilmu komputasi pada Fisika.
BAB
I
PEMBAHASAN
2.1. Peran Dan Aplikasi Teknologi
Informasi Untuk Fisika
Teknologi
informasi komunikasi merupakan media yang menyediakan kemudahan belajar,
mempermudah akses informasi baru. Penggunaan teknilogi informasi komunikasi
dalam pembelajaran sekarang dipandang perlu. Dengan bantuan ini, kita lebih
mudah memahami fenomena dan konsep – konsep fisika. teknologi informasi dimanfaatkan untuk membantu pengajaran dan
pembelajaran. Dalam pembelajaran fisika, kemampuan pemahaman konsep merupakan
syarat mutlak dalam mencapai keberhasilan belajar fisika. Hanya dengan
penguasaan konsep fisika seluruh permasalahan fisika dapat dipecahkan, baik
permasalahan fisika yang ada
dalam kehidupan sehari-hari maupun
permasalahan fisika dalam
bentuk soal-soal fisika di
sekolah. Hal ini menunjukkan bahwa pelajaran fisika
bukanlah pelajaran hafalan tetapi lebih menuntut pemahaman konsep bahkan
aplikasi konsep tersebut.
Untuk memahamkan konsep tersebut tentu saja diperlukan fasilitator bagi
peserta didik yaitu guru/pendidik. Untuk membantu belajar peserta didik,
pendidik perlu pandai memilah dan memilih media yang digunakan dalam
pembelajaran. Terutama dalam mata pelajaran IPA pada umumnya dan Fisika pada
khususnya, peserta didik cenderung menunjukkan ketidaktertarikannya. Dengan
adanya media pengajaran dalam pembelajaran fisika, diharapkan dapat mendorong
peserta didik agar tertarik untuk mempelajari fisika. Berawal dari rasa
tertarik itulah, motivasi belajar peserta didik dapat muncul. Sehingga peserta
didik pun dapat lebih mudah memahami materi yang diajarkan.
Komputer juga dapat
digunakan untuk menampilkan konsep-konsep fisika yang abstrak menjadi nyata
melalui visualisasi statis maupun dengan visualisasi dinamis (animasi). Melalui
animasi dapat dibuat suatu konsep yang lebih menarik sehingga menambah motivasi
untuk mempelajari fisika.
Di lapangan, sistem penyajian
(materi) melalui komputer dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti :
hyperteks, simulasi–demontrasi ataupun tutorial. Tiap-tiap sistem memiliki keistimewaan
masing–masing. Sangat menarik jika keunggulan masing–masing sistem tersebut
digabungkan ke dalam satu bentuk model yang dapat digunakan dalam pembelajaran
sehingga proses belajar mengajar akan lebih berkesan dan bermakna.
Pengajaran
fisika berbantuan komputer dapat dibuat lebih menarik lagi dengan menggunakan
program adobe flash, Microsoft office excel, photoshop, corelDRAW yang kemudian
dipadukan dalam program powerpoint. Program-program ini yang dapat memberi
kesan gambar tiga dimensi, warna yang lebih tajam, animasi dan simulasi yang
dipadukan dengan teks dan suara. Sehingga gejala-gejala fisis dapat ditampilkan
dengan lebih menarik dan berkesan. Penggunaan komputer ini diharapkan dapat
menjadi salah satu alat untuk menyusun dan mengembangkan bahan ajar yang
menarik, inovatif dan merangsang serta menantang rasa ingin tahu siswa yang
kemudian dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Contohnya
adalah program komputer simulasi untuk melakukan percobaan/eksperimen pada
bidang studi sains dan teknologi. Penggunaan program simulasi dapat mengurangi
biaya bahan dan peralatan percobaan. Selain dapat merekam hasil belajar (record
keeping), memeriksa dan memberikan skor hasil belajar secara otomatis, juga
mampu memberikan preskripsi atau saran siswa untuk melakukan kegiatan belajar
tertentu. Dalam fisika ada dua gejala yang dapat divisualisasikan, yaitu (1)
yang berkaitan dengan gerak seperti gejala gelombang, gerak elektron-elektron
di dalam atom, gerak molekul-molekul gas dalam wadah ketika dipanaskan, dan
lain sebagainya; (2) yang berkaitan dengan gerak seperti garis gaya listrik,
pola interferensi, difraksi, dan lain sebagainya (Soegeng: 1994).
Begitu juga
dengan disediakan software-software yang menunjang untuk pembelajaran fisika
seperti:
a.
Crocodile
Physics
Software
simulasi fisika yang sangat menarik. Banyak sekali jenis simulasi pada software
ini. Mulai dari mekanika, gelombang, optik, sampai elektronika. Banyak
contoh-contoh percobaan yang sangat fundamental dalam konsep fisika.
b.
Gravitat
Pada
software ini, kita dapat melihat bagaimana efek grafitasi pada sistem yang
terdiri dari banyak partikel. Visualisasinya memang bagus, tetapi butuh
pengetahuan fisika tingkat lanjut untuk memahami makna dari visualisasi
tersebut.
c.
Foil Sim
Foil Sim
adalah salah satu applet java sederhana dari Nasa. Foil Sim baik sekali untuk
mempelajari fluida. Karena dari situ dapat kita lihat bagaimana efek fluida
pada sayap pesawat. Dan efek fluida pada gerakan bola baseball.
d.
Ideal Gas in
3D
Software ini
berguna untuk mempelajari salah satu bab di fisika yaitu tentang
thermodinamika. Dengan software ini, kita bisa memvisualisasikan gas dalam
proses isochoric, isobaric, dan isothermal.
e.
Electric
Field 2.01
Software ini
berguna untuk mempelajari fisika tentang listrik statik. Dengan software ini,
kita bisa mengetahui bagaimana bentuk garis-garis gaya dari sistem muatan.
Selain itu Software ini dapat mensimulasikan garis equipotensial dari sistem
muatan.
f.
Roller
Coaster Simulator 6
Software
sederhana untuk membuat roller coster sendiri. Kita dapat membuat track sendiri
dan melihat apakah kereta bisa tetap berada pada track kita. Awalnya kereta
naik sendiri pada ketinggian pertama kemudian sisanya geraknya didapat dari
energi potensial tersebut.
g.
Phun
Phun adalah
software untuk membuat simulasi 2D fisika. Objek yang terdapat pada simulasi
Phun yaitu balok, lingkaran, pegas, dll. Kita bisa membentuk sistem fisika
sendiri, kemudian kita jalankan dan bisa kita lihat apa yang akan terjadi pada
sistem tersebut. Software ini sangat berguna bagi para guru dalam mengajarkan
hukum-hukum fisika kepada siswa.
2.2. Peran
Teknologi Informasi Untuk Ilmu Komputasi Pada Fisika
Komputasi sebetulnya bisa diartikan
sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan
suatu algoritma.
Hal ini ialah apa yang disebut dengan teori
komputasi, suatu sub-bidang dari ilmu komputer
dan matematika.
Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan
menggunakan pena
dan kertas,
atau kapur
dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan
suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi
telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum iIlmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada
penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer
untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains).
Dalam
penggunaan praktis, biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai
bentuk komputasi lainnya untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai
bidang keilmuan, tetapi dalam perkembangannya digunakan juga untuk menemukan
prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu. Bidang ini berbeda dengan ilmu
komputer (computer science),
yang mengkaji komputasi, komputer dan pemrosesan informasi. Bidang ini juga
berbeda dengan teori dan percobaan sebagai bentuk tradisional dari ilmu dan
kerja keilmuan. Dalam ilmu alam, pendekatan ilmu komputasi dapat memberikan
berbagai pemahaman baru, melalui penerapan model-model matematika dalam program
komputer berdasarkan landasan teori yang telah berkembang, untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata dalam ilmu tersebut. Komputasi
sains merupakan salah satu cabang ilmu komputasi. Secara umum
komputasi sains mengkaji aspek-aspek komputasi untuk aplikasi / memecahkan
masalah di bidang sains
lain, seperti fisika,
kimia,
biologi
dan lain-lain. Di Indonesia sudah banyak pertemuan atau kegiatan ilmiah terkait
dengan komputasi, tetapi umumnya lebih terkait dengan aspek teknologi informasi.
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
diatas, dapat diimpulkan bahwa :
1.
Teknologi informasi sangat berperan dalam bidang
Fisika, terutama untuk memahami konsep – konsep yang ada dalam pembelajaran
Fisika.
2.
Komputasi sains merupakan perpaduan antara ilmu sains
(Fisika) dan ilmu komputasi yang merupakan salah satu aspek dari Teknologi
Informasi.
REFERENSI
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/31085359.pdf
Posting Komentar